EMAS YANG MEMBELI KESEHATAN TIDAK PERNAH DAPAT MEMBELI YANG SAKIT HABISKAN

Sunday, April 24, 2016

UNDANG - UNDANG KESEHATAN LINGKUNGAN


Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan benda, daya keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya (UU RI No.4 Tahun 1982). Sedangkan pengertian dari kesehatan lingkungan adalah keadaan lingkungan yang mendukung keseimbangan ekologi antara lingkungan dan manusia sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan kualitas hidup manusia. Kondisi lingkungan meliputi semua faktor - faktor eksternal yang berada di lingkungan sekitar manusia, yaitu faktor fisik, faktor kimiawi, dan faktor biologik dan faktor - faktor lain yang berdampak pada kebiasaan hidup (behaviour). Kesehatan lingkungan mempelajari upaya - upaya menetapkan dan mengendalikan faktor - faktor lingkungan yang berpotensi menimbulkan dampak pada kesehatan. Faktor - faktor tersebut tidak termasuk sifat - sifat atau kebiasaan hidup yang terkait dengan lingkungan, misalnya lingkungan sosial dan kultural, serta genetik (Soedarto, 2013).
Undang - undang No.23 Pasal 22 Tahun 1992 tentang penyelenggaraan kesehatan lingkungan menyatakan:
(1). Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat.
(2). Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum, lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum, dan lingkungan lainnya.
(3) Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara, pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi dan kebisingan, pengendalian vektor penyakit, dan penyehatan atau pengamanan lainnya. 
Lingkungan. Ilmu Kesehatan Lingkungan mempelajari interaksi antara faktor kesehatan dengan faktor lingkungan. Menurut Pattorn pada tahun 2009 menyatakan bahwa Kesehatan Lingkungan (Environmental Health) adalah ilmu yang mempelajari hubungan sehat yang terjadi antara manusia dan lingkungannya. Kesehatan lingkungan berhubungan dengan pengendalian agen penyebab dan perlindungan kesehatan masyarakat untuk menciptakan kesejahteraan.
Cara Hidup (life style). Cara hidup manusia di berbagai negara dan daerah - daerah di dunia sangat bervariasi. Terdapat berbagai cara atau kebiasaan hidup yang dapat mempengaruhi kesehatan. Menu makanan (diet) yang mempunyai kadar lemak, gula, dan garam yang tinggi dan rewndah serat berpengaruh buruk terhadap kesehatan terutama dengan penyakit - penyakit yang tidak menular (non-communicable diseases).
Pemeliharaan kesehatan (medical care). Dalam memelihara kesehatan, keadaan yang harus diperhatikan adalah bagaimana menentukan diagnosis dini jika terjadi gangguan kesehatan dan melakukan tindakan dan pengobatan yang tep[at, cepat dan efektif.
Faktor biologik. Termasuk dalam faktor biologik adalah faktor genetik yang berhubungan dengan kepekaan terhadap penyakit tertentu misalnya hemofilia, diabetes, keterbelakangan mental, penyakit mata, alkoholisme, dan hilangnya kekebalan terhadap infeksi.
Faktor dasar kesehatan. Faktor - faktor dasar yang berpengaruh dan penentu kesehatan meliputi faktor biologik, pemeliharaan kesehatan (medical care) dan kesejahteraan keluarga, pola dan cara hidup (life style), keadaan sosial ekonomi dan faktor lingkungan yang telah dijelaskan sebelumnya diatas.
Sehat. Sehat adalah suatu keadaan kesejahteraan yang lengkap meliputi fisik, mental, dan sosial dan bukan hanya karena tidak adanya penyakit, dan mampu untuk menciptakan kehidupan yang produktif secara sosial maupun ekonomi.
Lingkungan secara umum adalah semua faktor dan keadaan yang berada di luar tubuh yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan organisme atau komunitas organisme. Terdapat tiga jenis lingkungan, yaitu lingkungan eksternal, lingkungan internal dan lingkungan alami.
(a). Lingkungan eksternal (external environment atau macro environment) adalah semua faktor, baik yang hidup (biologik) atau yang mati (fisik dan kimiawi) yang berada di luar tubuh manusia, dan berinteraksi dengan manusia secara tetap. Tidak termasuk dalam pengertian tersebut adalah lingkungan - lingkungan alami (natural environment) yang tak mungkin dapat berubah (change). Dalam batasan ini juga tidak termasuk kebiasaan hidup (behaviour) yang tak ada hubungannya dengan lingkungan, antara lain kebiasaan hidup yang berhubungan dengan lingkungan sosial dan kultural, genetika dan bagian - bagian dari lingkungan alami. Sedangkan lingkungan mikro (micro environment) adalah lingkungan domestik dimana manusia hidup.
(b). Lingkungan internal (internal environment) adalah lingkungan yang terdapat di dalam tubuh manusia.
Dibanding determinan kesehatan lainnya, lingkungan mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap kesehatan. Sekitar 80% kejadian dan kematian penyakit dipengaruhi oleh lingkungan. Karena itu penanganan kesehatan lingkungan harus sesuai dengan hubungan yang terjadi antara lingkungan dan kesehatan.


Komponen Lingkungan. Terdapat tiga komponen atau faktor lingkungan yang penting, yaitu lingkungan fisik, lingkungan biologik, dan komponen psikososial. Termasuk komponen fisik lingkungan adalah air, udara, tanah, perumahan, iklim, geografi, temperatur, sinar matahari, suara, radiasi, dan sebagainya. Sedangkan komponen biologik antara lain adalah manusia, hewan, virus, mikroba, parasit, serangga, rodensia dan tumbuhan. Dalam komponen psikososial antara lain termasuk nilai - nilai kultural, kepercayaan, pendidikan, gaya hidup, kehidupan masyarakat, pelayanan kesehatan, organisasi politik dan sosial.
Faktor - faktor lingkungan dapat dipengaruhi oleh berbagai keadaan, misalnya polusi udara, air, atau tanah oleh bahan kimia atau agen biologik. Selain itu sinar ultra violet dan radiasi ion, kebisingan suara dan medan elektromagnetik dapat mempengaruhi faktor - faktor lingkungan. Pembangunan lingkungan, misalnya pertumbuhan perumahan, pembangunan jalan, tata kelola penggunaan tanah pembangunan pertanian dan irigasi, perubahan iklim dan perubahan ekosistem dapat mempengaruhi faktor lingkungan. Kebiasaan hidup terkait dengan pengunaan air bersih dan fasilitas sanitasi, misalnya kebiasaan mencuci tangan, dan pencemaran makanan akibat menggunakan air tidak bersih dapat mempengaruhi faktor lingkungan.
Tidak termasuk dalam faktor lingkungan adalah kebiasaan mengkonsumsi alkohol, merokok dan penggunaan narkoba, lingkungan alami vektor yang tidak dapat diubah, misalnya sungai, danau, tanah basah, dan agen biologi alami, misalnya tepungsari bunga yang ada di luar rumah. Penularan penyakit yang tidak dapat dicegah dengan perbaikan lingkungan, misalnya perbaikan perumahan, atau perbaikan lingkungan kerja tidak termasuk faktor lingkungan.
Faktor - faktor lingkungan yang mempengaruhi Usaha Kesehatan
1. Lingkungan fisik dan kimia
2. Lingkungan biologik 
3. Lingkungan Sosekbud yang dinamis dan kompleks
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan, penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidip.
Tujuan pelaksanaan Kesehatan Lingkungan adalah :
1. Meningkatkan kualitas hidup
2. Mengurangi angka kematian dan kesakitan
3. Mengurangi biaya perawatan kesehatan
4. Mengurangi pengaruh masalah kesehatan sosial
5. Meningkatkan status ekonomi
6. Meningkatkan produktivitas
7. Meningkatkan penyebarluasan informasi dan pendidikan
8. Memperbaiki lingkungan menjadi lebih bersahabat secara ekonomis
Kerusakan Lingkungan. Perusakan lingkungan merupakan semua tindakan yang dapat menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan atau hayati yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. Penyebab kerusakan lingkungan dapat menimbulkan bahaya yang bersifat biologik, kimiawi, fisik, psikologik, sosial, atau faktor penyebab kerusakan setempat lainnya.
Bahaya Biologik. Termasuk dalam bahaya biologik (biological hazard) adalah organisme hidup atau produknya yang berbahaya bagi manusia, meliputi:
(a). Penyakit yang disebarkan oleh air minum (water-borne diseases), misalnya yang disebabkan oleh virus polio, virus hepatitis A, Salmonella, Shigella, Cholera, Amoeba, Giardia lamblia, dan Cryptosporidium.
(b). Penyakit yang ditularkan melalui makanan (food-borne diseases), misalnya disebabkan oleh Salmonella, Escherichia Coli.
(c). Penyakit yang ditularkan oleh vektor (insekta dan artropoda lainnya), misalnya Demam dengue, malaria dan filariasis yang ditularkan oleh nyamuk, dan penyakit pes yang ditularkan oleh pinjal tikus.
Bahaya Kimiawi (Chemical hazard). Penggunaan bahan kimia yang tidak tepat atau salah menggunakan bahan kmia dapat menimbulkan akibat yang membahayakan kesehatan manusia, misalnya: 
a. Pestisida (herbisida, insektisida) menyebabkan keracunan.
b. Tembakau / merokok (environmental tobacco smoke - ETS) menyebabkan kanker paru, penyakit pernapasan dan sakit jantung.
c. Timbal (Lead) yang menyebabkan anemia, cacat lahir, kerusakan tulang, saraf, ginjal dan kerusakan organ lainnya. Paparan timbal terjadi melalui pernapasan atau pencernaan. Pada anak paparan logam ini terjadi melalui mainan bertimbal; pada orang dewasa paparan terjadi melalui bensin bertimbal dan kecelakaan kerja.
Bahaya Fisik. Termasuk dalam bahaya fisik (Physical Hazard) adalah partikel yang ada di udara (airborne particles), kelembaban udara dan radiasi.
Bahaya Psikologik. Bahyaya psikologik adalah faktor - faktor lingkungan yang menyebabkan perubahan - perubahan psikologik berupa stres, depresi, dan histeris.
Bahaya Sosiologik. Akibat hidup bersama dalam suatu kelompok sosial, akibat - akibat sosial dapat dialami, misalnya pencemaran suara, hilangnya privasi (hak pribadi), dan kepadatan penduduk. Pertumbuhan penduduk dapat merupakan bahaya sosiologik.
Bencana alam merupakan kejadian yang secara geografik dan meteorologik pada tingkat tertentu menyebabkan terjadinya kerusakan dan cedera. Sebagai contoh adalah terjadinya siklon, gempa bumi, banjir, angin tpan, tornado, taifun dan erupsi vulkanik gunung berapi. Bahaya - bahaya biologik, psikologik dan sosiologik dapat meningkat sesudah terjadinya suatu bencana alam.

No comments:

Post a Comment