EMAS YANG MEMBELI KESEHATAN TIDAK PERNAH DAPAT MEMBELI YANG SAKIT HABISKAN

Saturday, April 30, 2016

MANFAAT HERBAL PENCEGAH KANKER

Kanker merupakan penyakit mematikan. Karena belum ada obat-obatannya, hal penting untuk dilakukan adalah mencegahnya. Selain pola hidup sehat, mengonsumsi sayuran, buah, dan herbal yang kaya akan antioksidan alami merupakan langkah tepat. Faktor risiko terjadinya kanker adalah keturunan, makanan, dan gaya hidup, seperti kurang olah raga, diet berlebihan, paparan toksin (peptisida, logam berat, dan formalin), serta merokok. Kebiasaan merokok mengakibatkan 30 persen kematian karena kanker di Amerika Serikat.
Adapun alasan penggunaan herbal oleh penderita kanker adalah sebagai bentuk alternatif, komplementer, dan upaya penyelamatan terakhir. Sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi efek samping atau komplikasi dari penyakit dan pengobatannya, serta meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh. Senyawa antioksidan alami yang paling kuat dari herbal adalah tokoferol dan flavonoid. Alfatokoferol adalah salah satu dari delapan bentuk vitamin E yang merupakan antioksidan larut lemak yang umum dikenal. Terakhir diketahui bahwa alfatokoferol terbukti pula berperan sebagai prooksidan, penyandi sel, dan pengaturan gen sehingga terungkap pula fungsinya dalam pencegahan dan pengobatan penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer.
Secara umum, asupan alfatokoferol dapat diperoleh dari berbagai sayuran dan buah-buahan yang sehari-hari kita konsumsi. Kandungannya sangat bervariasi, yakni antara 0,00 - 2,7 mg/100 gram untuk buah dan 0,03 - 2,0 mg/100 gram untuk sayuran. Satu lagi, flavonoid merupakan senyawa dari golongan polifenol yang banyak terdapat dalam tanaman. Fungsinya sebagai antioksidan yang kuat sudah banyak diketahui sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Fungsi - fungsi lain dari flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker.
Mekanisme kerja flavonoid adalahy inaktivasi, antiproliferasi, penghambat siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhabisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi multi obat, atau kombinasi dari keseluruhannya.Asupan flavonoid yang lebih tinggi dapat diperoleh dari tanaman obat yang memiliki kandungan total fenolik berkisar 0,19 - 50,2 g/100 gram atau rata-rata sekitar enam kali lipat kandungan total fenolik buah dan sayuran. Kandungan flavonoid tinggi dapat diperoleh dari beberapa tanaman obat yang sudah kita kenal, seperti teh, jeruk nipis, akasia, pisang, daun pegagan, lidah buaya, delima, krisantenum, klembak dan secang.
Lidah Buaya 

Lidah buaya dan pegangan adalah dua jenis tanaman yang sudah dikenal luas sebagai herbal yang sering dibuat sebagai ramuan andalan untuk memerangi atau mencegah terjadinya kanker. Bersifat dingin dan berkhasiat sebagai penurun kadar gula, pengontrol tekanan darah, antibiotik, dan analgesik (pereda sakit). Zat aloin yang terdapat dalam lidah buaya berfungsi sebagai pencahar. Penggunaan lidah buaya lebih ditekankan sebagai immunotherapy dengan menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan kanker yang ditunjang oleh khasiatnya sebagai anti-inflamasi (anti radang). Fungsi ini berkaitan dengan senyawa polisakarida yang terkandung dalam gel daunnya. Lidah buaya memiliki khasiat sebagai anti kanker dan anti tumor.
Cara Mengolah
Bahan:
Satu buah pelepah lidah buaya yang sudah tua berukuran sedang, dibuang durinya, tetapi jangan dibuang kulitnya.
Cara Pembuatannya
Potong-potong dan rebus pelepah lidah buaya dengan tiga gelas air. Biarkan air rebusan berkurang. Setelah itu, minumlah sisa air air rebusan lidah buaya tersebut tiga kali sehari. Setiap kali hendak minum, sebaiknya membuat kembali rebusan baru.
Pegagan

Herbal ini berasa manis dan bersifat sejuk. Tumbuhan ini berkhasiat tonik, antitoksik, antiremik, penghenti perdarahan (hemostatis), peluruh kencing (diuretik ringan), pembersih darah, pereda demam (anti piretik), penenang (sedatif), mempercepat penyembuhan luka, dan melebarkan pembuluh darah tepi (vasodilator perifer). Senyawa yang terkandung adalah glikosida triterpenoida atau yang disebut dengan asiaticoside yang berkhasiat sebagai obat anti kanker, penyembuhan luka dan radang tenggorokan.
Cara Mengolah
Bahan:
Daun pegagan segar dan air putih.
Cara Membuat
Rebus 30 - 60 gram pegagan segar dalam tiga gelas air. Setelah mendidih, dinginkan, saring, lalu airnya diminum sehari tiga kali, masing - masing 1/2 gelas.
Cara Lain
Cuci satu genggam pegagan segar, giling sampai halus. Tambahkan air gula batu secukupnya, lalu peras dan saring. Minum air perasan sekaligus. Lakukan tiga kali sehari.
Demikian beberapa penjelasan tentang pembuatan ramuan Lidah Buaya dan Pegagan.

No comments:

Post a Comment