EMAS YANG MEMBELI KESEHATAN TIDAK PERNAH DAPAT MEMBELI YANG SAKIT HABISKAN

Saturday, April 30, 2016

KHASIAT EKSTRAK DAUN PEPAYA

Daun pepaya gantung dikenal dapat digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit. Ekstrak daun ini dapat diperoleh dengan cara menumbuk atau memblender daun yang masih banyak menggandung air. Tumbukan daun tersebut kemudian diperas. Air hasil perasan itulah yang selanjutnya diminum. Berikut beberapa contoh ramuan pengobatan untuk beberapa jenis penyakit:
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Ambil lima lembar daun pepaya, rebus dengan satu liter air hingga bersisa tiga perempatnya. Dinginkan sebelum diseduh. Jika perlu, tambahkan gula merah atau madu agar lebih manis sebelum diminum layaknya minuman jahe hangat atau teh manis.
Demam Berdarah
Campur lima lembar daun pepaya, temulawak, dan meniran secukupnya dengan seliter air dan gula merah. Rebus hingga air bersisa tinggal setengahnya, untuk kemudian didinginkan sebelum siap disajikan dan diminum.
Nyeri Perut Saat Haid 
Ambil satu lembar daun pepaya, buah asam, dan garam secukupnya. Rebus dengan empat gelas air hingga bersisa setengahnya. Kemudian, dinginkan dan minum dua kali sehari masing - masing satu gelas.

Keputihan
Ambil satu lembar daun pepaya, satu potong akar rumput alang - alang dan adas pulosari secukupnya. Daun pepaya dicincang halus, cuci bersih akar alang - alang. Kemudian rebus dengan empat gelas air hingga tinggal setengahnya. Kemudian, dinginkan dan minum dua gelas sehari, masing - masing satu gelas.
Batu Ginjal
Ramuan untuk pengobatan batu ginjal untuk pengobatan selama tiga hari dengan resep sebagai berikut:
1. Hari pertama : 3 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya (sebaiknya tidak lebih dari lima gelas agar cepat mendidih sekaligus menghindari daun pepaya menjadi lembek). Air rebusan daun pepaya tersebut diminum satu gelas sekaligus.
2. Hari kedua : 5 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya. Air rebusannya diminum satu gelas sekaligus. 
3. Hari ketiga : 7 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya. Air rebusannya diminum satu gelas sekaligus. Untuk menghilangkan rasa, sebaiknya minum air buah kelapa hijau.
Perhatian : bagi pengidap hipertensi, tidak dianjurkan untuk mencoba resep ini.

MANFAAT HERBAL PENCEGAH KANKER

Kanker merupakan penyakit mematikan. Karena belum ada obat-obatannya, hal penting untuk dilakukan adalah mencegahnya. Selain pola hidup sehat, mengonsumsi sayuran, buah, dan herbal yang kaya akan antioksidan alami merupakan langkah tepat. Faktor risiko terjadinya kanker adalah keturunan, makanan, dan gaya hidup, seperti kurang olah raga, diet berlebihan, paparan toksin (peptisida, logam berat, dan formalin), serta merokok. Kebiasaan merokok mengakibatkan 30 persen kematian karena kanker di Amerika Serikat.
Adapun alasan penggunaan herbal oleh penderita kanker adalah sebagai bentuk alternatif, komplementer, dan upaya penyelamatan terakhir. Sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi efek samping atau komplikasi dari penyakit dan pengobatannya, serta meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh. Senyawa antioksidan alami yang paling kuat dari herbal adalah tokoferol dan flavonoid. Alfatokoferol adalah salah satu dari delapan bentuk vitamin E yang merupakan antioksidan larut lemak yang umum dikenal. Terakhir diketahui bahwa alfatokoferol terbukti pula berperan sebagai prooksidan, penyandi sel, dan pengaturan gen sehingga terungkap pula fungsinya dalam pencegahan dan pengobatan penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer.
Secara umum, asupan alfatokoferol dapat diperoleh dari berbagai sayuran dan buah-buahan yang sehari-hari kita konsumsi. Kandungannya sangat bervariasi, yakni antara 0,00 - 2,7 mg/100 gram untuk buah dan 0,03 - 2,0 mg/100 gram untuk sayuran. Satu lagi, flavonoid merupakan senyawa dari golongan polifenol yang banyak terdapat dalam tanaman. Fungsinya sebagai antioksidan yang kuat sudah banyak diketahui sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Fungsi - fungsi lain dari flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker.
Mekanisme kerja flavonoid adalahy inaktivasi, antiproliferasi, penghambat siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhabisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi multi obat, atau kombinasi dari keseluruhannya.Asupan flavonoid yang lebih tinggi dapat diperoleh dari tanaman obat yang memiliki kandungan total fenolik berkisar 0,19 - 50,2 g/100 gram atau rata-rata sekitar enam kali lipat kandungan total fenolik buah dan sayuran. Kandungan flavonoid tinggi dapat diperoleh dari beberapa tanaman obat yang sudah kita kenal, seperti teh, jeruk nipis, akasia, pisang, daun pegagan, lidah buaya, delima, krisantenum, klembak dan secang.
Lidah Buaya 

Lidah buaya dan pegangan adalah dua jenis tanaman yang sudah dikenal luas sebagai herbal yang sering dibuat sebagai ramuan andalan untuk memerangi atau mencegah terjadinya kanker. Bersifat dingin dan berkhasiat sebagai penurun kadar gula, pengontrol tekanan darah, antibiotik, dan analgesik (pereda sakit). Zat aloin yang terdapat dalam lidah buaya berfungsi sebagai pencahar. Penggunaan lidah buaya lebih ditekankan sebagai immunotherapy dengan menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan kanker yang ditunjang oleh khasiatnya sebagai anti-inflamasi (anti radang). Fungsi ini berkaitan dengan senyawa polisakarida yang terkandung dalam gel daunnya. Lidah buaya memiliki khasiat sebagai anti kanker dan anti tumor.
Cara Mengolah
Bahan:
Satu buah pelepah lidah buaya yang sudah tua berukuran sedang, dibuang durinya, tetapi jangan dibuang kulitnya.
Cara Pembuatannya
Potong-potong dan rebus pelepah lidah buaya dengan tiga gelas air. Biarkan air rebusan berkurang. Setelah itu, minumlah sisa air air rebusan lidah buaya tersebut tiga kali sehari. Setiap kali hendak minum, sebaiknya membuat kembali rebusan baru.
Pegagan

Herbal ini berasa manis dan bersifat sejuk. Tumbuhan ini berkhasiat tonik, antitoksik, antiremik, penghenti perdarahan (hemostatis), peluruh kencing (diuretik ringan), pembersih darah, pereda demam (anti piretik), penenang (sedatif), mempercepat penyembuhan luka, dan melebarkan pembuluh darah tepi (vasodilator perifer). Senyawa yang terkandung adalah glikosida triterpenoida atau yang disebut dengan asiaticoside yang berkhasiat sebagai obat anti kanker, penyembuhan luka dan radang tenggorokan.
Cara Mengolah
Bahan:
Daun pegagan segar dan air putih.
Cara Membuat
Rebus 30 - 60 gram pegagan segar dalam tiga gelas air. Setelah mendidih, dinginkan, saring, lalu airnya diminum sehari tiga kali, masing - masing 1/2 gelas.
Cara Lain
Cuci satu genggam pegagan segar, giling sampai halus. Tambahkan air gula batu secukupnya, lalu peras dan saring. Minum air perasan sekaligus. Lakukan tiga kali sehari.
Demikian beberapa penjelasan tentang pembuatan ramuan Lidah Buaya dan Pegagan.

MANFAAT RAMUAN KESEHATAN PROSTAT

Pembesaran kelenjar prostat sebenarnya dapat dicegah atau risikonya dapat diminimalisir, salah satunya dengan memanfaatkan sarana alam yang disediakan oleh sang pencipta. Berikut beberapa jenis tumbuhan, tanaman, dan buah - buahan yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi risiko pembesaran kelenjar atau kemungkinan konsentrasi kolesterol tinggi yang sangat mungkin menganggu kesehatan prostat.
Alpukat 

Konsumsi 1/2 sampai 2 buah alpokat matang. Kupas, kemudian campur dengan sedikit gula atau madu. Jika jus, sebaiknya jangan dicampur dengan air agar khasiatnya lebih optimal.
Bawang Merah

Ambil 20 gram bawang merah segar, kemudian iris tipis-tipis. Makan sebagai lalapan bersama kecap dan nasi. Lakukan tiga kali sehari dengan porsi yang sama.

Bawang Putih

Manfaatkan 1-2 siung bawang putih, iris tipis-tipis atau dipipihkan. Buat bulatan kecil-kecil, lalu telan. Bisa juga dua siung bawang putih ditumbuk, lalu seduh dengan segelas air mendidih. Setelah hangat, saring, kemudian minumlah dua kali sehari.

Biji Labu Kuning

Memanfaatkan biji labu kuning, sebetulnya tidak dibatasi secara pasti. Namun, sebaiknya Anda mengonsumsi biji tersebut secara tidak berlebihan. Di pasar, biasanya tersedia dalam bentuk kuaci. Cara mengolahnya boleh direbus atau digoreng tanpa minyak kelapa. Pilihlah labu kuning yang benar - benar sudah matang agar tidak terlalu keras saat diolah. Agar khasiatnya dirasakan optimal, sebaiknya konsumsilah biji labu kuning secara teratur.

Daun Asam

Ambil setengah genggam (lebih kurang 12 gram) daun asam segar, cuci bersih, lalu didihkan dengan air satu gelas selama lima menit. Setelah dingin, air disaring, lalu minum sekaligus. Lakukan dua kali sehari.

Rumput Laut

Ambil 30 gram rumput laut kering, giling hingga menjadi bubuk. Masukkan ke dalam cangkir, lalu seduh dengan air mendidih. Minum setiap hari.

Saw Palmetto

Disebut juga dengan serenoa repens merupakan tumbuhan yang menyerupai palem. Tanaman ini berasal dari Florida, Amerika Serikat. Buah dari tumbuhan ini telah digunakan sejak 1980 untuk terapi berbagai kondisi yang berhubungan dengan saluran kencing pria. Untuk mendapatkan khasiat tumbuhan ini, Anda dapat memilih dalam bentuk ekstrak yang banyak dijual di pasar. Agar tidak salah pilih, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter ahli atau berdasarkan pengalaman langsung teman atau kerabat terdekat.

Temu Lawak

Ambil tiga jari rimpang temulawak segar, kupas kulitnya, kemudian parut. Tambahkan 3/4 cangkir air panas dan biarkan mengendap. Setelah dingin, endapannya dibuang, namun airnya diminum. Lakukan setiap hari secara teratur.

Wortel

Konsumsilah lima buah wortel segar ukuran sedang. Wortel dicuci bersih, di blender atau diparut. Kemudian diperas dan disaring. Minum airnya sekaligus. Usahakanb rutin minumnya setiap hari.
Demikian ramuan - ramuan yang dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan prostat Anda.

Thursday, April 28, 2016

TIPS MENGOBATI EKSIM


Eksim adalah radang yang terjadi dilapisan kulit bagian atas. Penyebabnya bisa berupa rangsangan zat - zat kimia (sabun atau salep) atau rangsangan cuaca. Penyakit ini sering muncul di kaki, muka dan kepala. Penderita eksim menunjukkan gejala sebagai berikut:
1. Kulit terasa gatal dan panas.
2. Bagian kulit yang terkena eksim melepuh, berisi nanah, dan berwarna kemerahan.
3. Kadang - kadang kulit yang melepuh mengering sehingga tampak bersisik.
Berikut beberapa cara dengan menggunakan ramuan dari bahan - bahan alami yang bisa digunakan untuk mengobati eksim diantaranya:
1. Ramuan Daun Kecubung dan Minyak Kelapa

Bahan:
Dua puluh lima gram daun kecubung dan minyak kelapa secukupnya.
Cara Membuat:
Daun kecubung ditumbuk, lalu ditambahkan minyak kelapa secukupnya. Campuran tadi dipanaskan sebentar.
Cara Pemakaian:
Selagi hangat oleskan campuran tadi di bagian tubuh yang terkena eksim.
2. Ramuan Kedua


Bahan:
10 gram asam, 5 jari rimpang temulawak, 20 gram gula jawa, 7 lembar daun ngokilo, dan 1 genggam sambiloto.
Cara Membuat:
Temulawak dikupas, kemudian dipotong tipis-tipis. Campurkan dengan bahan - bahan lain. Campuran bahan tadi direbus dalam dua gelas air, dan dibiarkan hingga airnya tersis satu gelas. Air rebusan disaring.
Cara Pemakaian:
Diminum sekaligus selama lima hari berturut - turut. Sehari cukup sekali minum.
3. Ramuan Ketiga


Bahan:
Satu jari rimpang temulawak, setengah jari asam kawak, dan gula aren secukupnya.
Cara Membuat:
Temulawak dicuci, lalu diiris tipis - tipis. Rebus semua bahan hingga air yang tertinggal setengahnya. Air rebusan disaring.
Cara Pemakaian:
Air rebusan diminum sekaligus. Sehari cukup satu gelas. Setelah 5 hari, biasanya luka akibat eksim akan sembuh.
4. Ramuan Keempat

Bahan:
Satu jari kunyit, satu sendok makan air kapur sirih dan air jeruk nipis.
Cara Membuat:
Kunyit dicuci sampai bersih, lalu diparut. Tambahkan satu sendok makan air kapur sirih dan lima tetes air jeruk nipis. Setelah semua bahan tercampur rata, remas - remas.
Cara Pemakaian:
Balurkan ramuan tadi di bagian tubuh yang terkena eksim. Lakukan dua kali sehari sampai luka akibat eksim sembuh.
5. Ramuan Kelima

Bahan:
10 gram jahe, 100 gram wortel, dan 60 gram akar alang - alang.
Cara Membuat:
Semua bahan - bahan dicuci hingga bersih, kemudian direbus dengan 500 ml air hingga tersisa 200 ml, air rebusannya disaring.
Cara Pemakaian:
Diminum selagi hangat, sebanyak dua kali sehari.
Demikian 5 ramuan untuk mengobati penyakit eksim semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.

TIPS MENGOBATI BIDURAN

Biduran merupakan salah satu gejala dari timbulnya alergi, yang disebabkan dari makanan yang dianggap sebagai benda asing oleh tubuh atau cuaca. Makanan yang sering menyebabkan timbulnya biduran diantaranya daging kaleng, telur, ikan laut, atau cendawan. Selain makanan, udara dingin juga bisa memicu terjadinya biduran. Gejala yang muncul dapat dijumpai dengan ciri sebagai berikut:
1. Muncul bintik-bintik kemerahan pada kulit yang mengakibatkan kulit terasa panas dan gatal. Kalau digaruk, bintik-bintik tersebut akan membesar dan melebar.
2. Terjadi demam dengan tiba-tiba.
Beberapa cara untuk membuat ramuan agar biduran dapat diatasi diantaranya sebagai berikut:
1. Ramuan yang Pertama

Bahan:
Tiga perempat jari rimpang temulawak dan madu.
Cara Membuat:
Rimpang temulawak dipotong dan dicuci hingga bersih. Rimpang temulawak direbus di dalam tiga gelas air bersih. Biarkan hingga air tersisa tiga perempatnya. Saring, selagi hangat kuku, lalu tambahkan madu secukupnya.
Cara Pemakaian:
Ramuan diminum dua kali sehari dengan dosis dua sendok makan sekali minum.

2. Ramuan yang Kedua

Bahan:
Satu sendok makan minyak kayu putih, satu sendok makan minyak zaitun, dan satu sendok teh menthol kristal.
Cara Membuat:
Campur ketiga bahan tadi, lalu gosokkan pada kulit yang terasa gatal. Lakukan 1-2 kali sehari.
Demikian tips untuk mengobati biduran semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca.

5 TIP MANFAAT JINTEN HITAM


Jinten hitam terbukti menyembuhkan 70 % pasien alergi, termasuk di dalamnya alergi serbuk dan debu. Selain itu juga menyembuhkan jerawat, neurodermitis (penyakit kulit), asma, dan melemahnya daya kekebalan tubuh. Mengonsumsi jinten hitam secara teratur dapat menahan penyakit flu. Minyak jinten hitam berkhasiat tidak hanya pada asma, tetapi juga pada neurodermitis atau penyakit kulit. Mengonsumsi jinten hitam sangat berkhasiat karena kandungan asam lemak tidak jenuhnya yang tinggi. Terapi baru yang efektif, mudah dicerna, dan tidak mahal untuk mengatasi penyakit alergi adalah menggunakan asam lemak tak jenuh dari munyak tanaman, terutama minyak jinten hitam. Ekstrak jinten hitam berkhasiat anti tumor dan tanpa efek samping seperti yang terjadi pada kemoterapi dan penyinaran. Jinten hitam memiliki peranan yang penting terhadap pencegahan tumor. Pemakaian minyak jinten hitam dalam waktu yang lama bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pembelahan sel.

Karena kandungan asam lemak tak jenuh yang sangat tinggi, jinten hitam sangat rentan terhadap oksidasi. Pada penyumbatan (sembelit) dalam tubuh diperlukan perlindungan selanjutnya dari pengaruh buruk oksigen reaktif. Karenanya sangat penting untuk menambahkan vitamin antioksidan, seperti vitamin E dan betakaroten/provitamin A. 5 Tip manfaat dari ramuan jinten hitam yang dapat Anda lakukan sebagi berikut:


1. Untuk Darah Tinggi
Bahan:
Jinten hitam 200 mg, simplisia pegagan 100 mg, simplisia daun salam 100 mg, dan simplisia sambiloto 100 mg.
Cara Pembuatan:
Semua bahan dicampur dan dihaluskan hingga rata, selanjutnya dimasukkan ke dalam kapsul (satu kapsul berisi 500 mg).
Aturan Pemakaian:
Diminum 3 X 1 kapsul perhari setelah makan.
Anjuran:


Perbanyak minum air putih. Penderita yang menahun atau kronis juga disarankan mengonsumsi Follia Tensi dengan dosis 3 X 1 kapsul perhari setelah makan. Jika sedang mengonsumsi obat medis, kapsul diminum 1-2 jam sesudahnya. Disarankan pula memperbanyak makan jus buah segar dan sayuran, seperti belimbing, jeruk, apel, wortel, mentimun, seledri, bawang putih, dan cincau. Selain itu, sebaiknya penderita melakukan olahraga ringan tiga kali seminggu dan tidak merokok.
Pantangan:
Penderita sebaiknya menghindari makanan yang berlemak, goreng-gorengan, makanan yang terlalu asin (ikan asin, telor asin), daging kambing, durian, dan minuman berakohol.
2. Untuk Kanker
Bahan:
Jinten hitam 150 mg, simplisia temulawak 50 mg, umbi daun dewa 100 mg, simplisia sambiloto 100 mg, dan simplisia temu putih 100 mg.
Cara Pembuatan:
Semua bahan dicampur dan dihaluskan hingga rata, selanjutnya dimasukkan ke dalam kapsul (satu kapsul berisi 500 mg).
Aturan Pemakaian:
Dimunum 3 X 1 kapsul perhari setelah makan.
Anjuran:
Perbanyak minum air putih. Penderita kanker stadium lanjut disarankan mengonsumsi Follia Maligna (Follia DD) dengan dosis 3 X 2 kapsul per hari. Jika sedang mengonsumsi obat medis, kapsul diminum 1-2 jam sesudahnya. Disaranakan pula mengonsumsi jus apel, pepaya, wortel, brokoli, leunca, kol, susu kedelai, dan jeruk.
Pantangan:
Penderita sebaiknya tidak merokok serta menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet, cabai, daging merah, dan minuman berakohol.
3. Untuk Kolesterol
Bahan:
Jinten hitam 200 mg, simplisia sambung nyawa 200 gram, dan simplisia umbi daun dewa 100 gram.
Cara Pembuatan:    
Semua bahan dicampur dan dihaluskan hingga rata, selanjutnya dimasukkan ke dalam kapsul (satu kapsul berisi 500 mg).
Aturan Pemakaian:  
Diminum 3 X 1 kapsul perhari setelah makan.
Anjuran:
Penderita disarankan memperbanyak olah raga ringan minimum tiga kali seminggu. Disarankan pula memperbanyak makan jus buah segar, seperti jeruk manis, apel, dan belimbing. Penderita yang penyakitnya sudah kronis disarankan mengonsumsi Follia Cholest dengan dosis 3 X 1 kapsul per hari. Jika sedang mengonsumsi obat medis, kapsul diminum 1-2 jam sesudahnya.
Pantangan:
Penderita sebaiknya menghindari makanan yang berlemak, bersantan, dan goreng-gorengan. Selain itu, sebaiknya juga tidak mengonsumsi kerang, udang, kepiting, daging dan jeroan.
4. Untuk Diabetes Mellitus / Kencing Manis 
Bahan:
Jinten hitam 100 mg, simplisia daun salam 100 mg, simplisia umbi daun dewa 100 mg dan simplisia sambiloto 200 mg.
Cara Pembuatan:
Semua bahan dicampur dan dihaluskan hingga rata, selanjutnya dimasukkan ke dalam kapsul (satu kapsul berisi 500 mg).
Aturan Pemakaian:
Dimunum 3 X 1 kapsul per hari setelah makan.
Anjuran:
Penderita Diabetes Mellitus dengan kadar gula tinggi (lebih dari 300 mg/dl) juga dianjurkan mengonsumsi F9lia Betes dengan dosis 3 X 1 kapsul per hari setelah makan. Jika sedang mengonsumsi obat medis, kapsul diminum 1-2 jam sesuadahnya. Disarankan pula mengonsumsi jus seperti apel, wortel, kacang panjang, lidah buaya dan paprika. Selain itu, sebaiknya penderita melakukan olahraga tiga kali seminggu.
Pantangan:
Penderita sebaiknya menghindari makanan yang berkarbonhidrat tinggi, bertepung dan berasa manis.
5. Untuk Kekebalan Tubuh Pada Anak
Bahan:
Minyak jinten hitam 5 ml dan madu murni 95 ml.
Cara Pembuatan:
Kedua bahan dicampur dan diaduk dengan kecepatan tertentu. Simpan campuran madu dan minyak jinten hitam di dalam botol kaca, kemudian tutup rapat.
Aturan Pemakaian:
Ramuan madu jinten hitam ini sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan pencegahan penyakit pada anak-anak. Sebaiknya diminum 2 X 1 sendok teh setelah makan pada pagi dan sore hari.

MEMBASMI JENTIK NYAMUK DENGAN IKAN CERE


Apakah Ikan Cere itu?
Ada beberapa spesies ikan tertentu yang bisa dimanfaatkan sebagai pembasmi jentik nyamuk. Salah satunya, ikan "antinyamuk" Gambusia affinis. Selain sudah terbukti sebagai pengendali ampuh nyamuk malaria, ikan cere atau gambusia itu juga berpotensi sebagai pengendali nyamuk demam berdarah. Dimana-mana, nyamuk selalu nakal dan menjengkelkan. Nyamuk Indonesia atau Amerika sama saja. Entah nyamuk rumahan atau nyamuk sekolahan. Yang sedang mengantuk dipaksanya garuk-garuk. Bahkan, ada yang bisa membuat korban gigitannya meringkuk di rumah sakit karena terserang penyakit. Di tempat kita, serangga ini ditakuti karena ada yang menjadi vektor penyebar malaria, demam berdarah, chikungunya, dan filariasis (kaki gajah). Agresinya sedemikian ganas sampai gerakan 3M (menguras, mengubur, dan menutup) saja tidak sanggup menghentikannya sehingga Departemen Kesehatan perlu manambah gerakan 3M menjadi 3M plus.

Nyamuk dewasa dihalau dengan asaap dan ditangkal denga kasa. Sedangkan, nyamuk anakan dibasmi saat masih berupa jentik-jentik. Pembasmian jentik nyamuk biasanya dilakukan dengan cara kimiawi menggunakan bubuk abate atau pakai cara biologis dengan memanfaatkan ikan pemakan jentik. Jenis ikan yang biasa untuk itu pun macam-macam, antara lain keluarga ikan cupang, ikan gapi (Poecilia reticulata), ikan kepala timah (Aplocheilus panchax), dan ikan cere atau gambusia (Gambusia affinis).
Di antara sekian macam itu, Gambusia affinis tampaknya yang paling kurang populer. Mungkin karena tampangnya yang tidak sebagus ikan cupang atau gapi. Warna sisiknya tidak meriah. Sosoknya pun tak sedap dipandang. Gambusia memang kurang beruntung karena penampilannya yang tidak menawan. Tapi dalam soal melahap jentik nyamuk, ia layak diandalkan. Tidak berlebihan jika ikan ini lalu disebut ikan antinyamuk.


Di banyak negara ikan cere telah terbukti ampuh mengendalikan populasi serangga pengisap darah manusia ini. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pun merekomendasikan ikan cere sebagai pengendali biologis (biokontrol) populasi nyamuk. Di Amerika Serikat, Iran dan India, ia dipakai dalam program resmi pemberantasan penyakit akibat gigitan nyamuk.

Sama seperti di negara lain pasti mempunayi perbedaan masalah dengan kondisi penyakit. Di negara-negara tropis, ikan ini diperbantukan untuk mengendalikan malaria. Sementara di negara asalnya Amerika Serikat, ia dimanfaatkan dalam program pemberantasan west nille virus (virus penyebab radang selaput otak).




Ikan Cere Makan Anak Sendiri

Ikan cere masih satu kerabat dengan gapi, yaitu dari keluarga Poeciliidae. Sebenarnya, ia penduduk asli sungai Mississippi, Luosiana, Amerika Serikat. Di negara asalnya itu orang menyebutnya mosquito fish karena reputasinya sebagai pembasmi larva nyamuk. Berbekal reputasi itu, ikan gambusia diekspor ke banyak negara, termasuk Indonesia. Ikan itu banyak dijumpai di sawah-sawah, parit, danau hingga selokan.

Gambusia tergolong ikan air tawar dan imut sosoknya. Saat dewasa, panjang badan pejantan hanya sekitar 4 cm. Tidak lebih panjang daripada dua ruas jari orang dewasa. Yang unik, betinanya lebih besar. Saat dewasa tubuhnya bisa mencapai 7 cm panjangnya. Hampir dua kali lebih panjang dari jantannya.

Perbedaan morfologi jantan dan betina ini dikenal sebagai diamorfisme seksual. Bukan karena si betina enggan berdiet sehingga badannya melar. Bukan pula karena si jantan kurang gizi. Tubuh si betina yang lebih besar itu berguna saat dia mengandung. Perut yang besar memudahkan tugasnya sebagai induk karena ikan ini berkembang biak secara ovovivipar. Si betina bertelur, tapi telurnya tidak diletakkan di air. Telur dibuahi dan dilindungi di dalam tubuh si induk sampai menetas dan dilahirkan.

Pejantan gambusia memiliki gonopodium (sirip kelamin) yang berfungsi untuk menyemprotkan sperma ke pasangan kawinnya. Di kalangan mereka berlaku seleksi pejantan. Pejantan dengan gonopodium besar biasanya lebih disukai oleh betina.

Dalam kondisi normal, ikan cere ini bisa hidup sampai usia tiga tahun. Selama masa tiga tahun itu, ia bisa beranak pinak dengan cepat. Ini salah satu kelebihannya sebagai pemangsa jentik nyamuk. Gambusia tergolong cepat matang secara seksual. Baru berumur 6 - 8 minggu saja, gambusia betina sudah siap kawin.

Dalam "kehamilan" pertama, mungkin ia hanya melahirkan beberapa anakan, sekitar belasan ekor. Akan tetapi, pada kehamilan - kehamilan berikutnya, ia bisa melahirkan 60 - 100 burayak (anakan) dalam satu kali kehamilan. Dalam setahun, seek9r gambusia betina bisa melahirkan 4 -5 kali. Sebagai gambaran betapa cepatnya gambusia berkembang biak, sebuah populasi yang berjumlah 7.000-an ekor bisa berkembang biak menjadi 120.000-an ekor dalam lima bulan.

Saat dilahirkan, ukuran panjang orok gambusia sekitar 8 mm. Begitu keluar dari "rahim" ibunya, mereka akan segera mencari makan sendiri. Bukan hanya gampang beranak, gambusia juga dikenal sebagai ikan yang gampang hidup dalam kondisi tidak bersahabat. Ia bisa bertahan hidup di air dingin ataupun hangat. Juga dalam kondisi rendah oksigen dan salinitas (kadar garam) di atas normal. Mereka juga relatif tahan terhadap polusi air dibandingkan dengan kebanyakan ikan jenis lain.

Yang paling utama, ikan cere dikenal sanggat rakus terhadap jentik nyamuk. Sifat inilah yang dimanfaatkan sebagai agen pembasmi nyamuk. Rata-rata ia bisa melahap seratusan jentik nyamuk dalam satu hari. Bisa diandalkan untuk berlomba dengan kecepatan nyamuk bertelur. Bahkan, jika khusus dijejali pakan berupa larva nyamuk, kemampuan mereka menelan larva bisa gila-gilaan. Seekor gambusia betina dewasa bisa melahap 225 larva dalam satu jam. Jika diletakkan dalam bak mandi, ikan ini bisa meringankan para "jumatik" (juru pantau jentik).

Sifat rakus gambusia ini bukan hanya pada jentik nyamuk. Bagi mereka, nyamuk biasa, nyamuk malaria, maupun nyamuk demam berdarah tidak beda rasanya. Sama-sama lezat. Jika tidak menemukan larva nyamuk, mereka akan memakan makhluk hidup renik apa aja yang dijumpai. Plankton, berudu, anak cacing, dan anak ikan lain pun disikat. Bahkan jika tidak menemukan makanan, anaknya sendiri pun kadang dilahap.

Karena makanannya makhluk-makhluk renik, mereka menyukai lingkungan dengan perairan yang alirannya relatif tenang seperti telaga atau kolam. Di tempat seperti ini banyak ditemukan makanan. Soalnya, nyamuki, katak, dan ikan suka bertelur di air yang tenang. Kita tahu, ketika jentik berubah menjadi nyamuk, ia butuh tempat yang tenang untuk melakukan penerbangan perdana. Sesaat sebelum "lepas landas", ia bersiap-siap di permukaan air lebih dulu sambil mengeringkan sayap. Itu sebabnya, nyamuk suka meletakkan telurnya di air tenang.

Demikian artikel tentang manfaat ikan cere semoga berguna bagi para pembaca.

7 TIP MENCEGAH MASALAH PADA GUSI


Saat membicarakan masalah kesehatan gigi, pasti di benak Anda akan terfokus pada masalah giginya sendiri, baik itu gigi yang berlubang, gigi yang tidak rata dan lain sebagainya. Padahal di samping gigi, gusi juga memegang peranan yang sangat penting dalam hal kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan. Masalah gusi yang paling sering dialami pasien adalah bengkak dan berdarah. Gejala ini bisa jadi merupakan tanda dari penyakit gusi atau penyakit lain yang lebih berbahaya. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan masalah kesehatan pada gusi antara lain kesalahan cara menyikat gigi, kesalahan cara membersihkan gigi, penyakit gusi dan sebagainya. Namun kali ini penulis tidak akan membahas faktor itu satu-satu melainkan lebih memfokuskan bagaimana cara atau tips untuk mencegah masalah yang timbul pada gusi Anda.



Berikut 7 (Tujuh) tips untuk mencegah masalah pada gusi Anda:
1. Sikatlah gigi Anda sekurang-kurangnya dua kali sehari. Pastikan Anda menyikat gigi dengan cara yang benar. Jika Anda tidak tahu atau tidak memahami cara menyikat gigi yang benar, segera berkonsultasi dengan dokter gigi Anda.
2. Bersihkan gigi dengan benang halus setiap hari. Dengan membersihkan sisa-sisa makanan yang ada di sela-sela gigi dan gusi setiap hari dengan benang halus maka Anda dapat mencegah sedini mungkin gangguan pada gusi dan gigi. Benang pembersih gigi ini bisa Anda peroleh di Apotek terdekat.
3. Makanlah makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi di sini termasuk vitamin C dan kalsium. Kedua zat ini sangat berguna untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.
4. Minumlah cukup air. Minum air yang cukup setelah makan akan sangat membantu membersihkan sisa-sisa makanan pada gigi dan gusi. Hal ini tentu akan mengurangi jumlah bakteri yang tinggal di sana.
5. Katakan tidak untuk rokok. Berhentilah merokok saat ini juga karena merokok tidak baik untuk kesehatan gigi dan gusi Anda.
6. Hindari makanan yang terlalu panas dan dingin. Makanan yang terlalu panas dan terlalu dingin dapat merusak kesehatan gigi dan gusi Anda. Apalagi Anda saat ini sedang bermasalah dengan gusi dan gigi maka makanan yang hangat merupakan pilihan yang tepat.
7. Relaksasi. Jika Anda stres, penyakit apapun akan timbul dan muncul dengan cepat termasuk penyakit pada gigi dan gusi. Hal ini karena peningkatan hormon stres yaitu kortisol. Hormon ini akan mengacaukan sistem normal tubuh Anda dan memancing beberapa penyakit berbahaya.
Demikian tips untuk menjaga gig dan gusi Anda agar selalu sehat.

Sunday, April 24, 2016

BLOG TIPS LINGKUNGAN DAN KESEHATAN


Lingkungan secara umum dapat diartikan sebagai faktor dan kondisi yang terletak di luar tubuh dan yang mempengaruhi perkembangan serta perkembangan makhluk hidup atau komunitasnya. Lingkungan hidup dapat dikatakan satu kesatuan ruang bersama benda, daya keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia beserta perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan. Sekitar 80 % kejadian dan kematian penyakit dipengaruhi oleh lingkungan. Karena itu penanganan kesehatan lingkungan harus sesuai dengan hubungan yang terjadi antara lingkungan dan kesehatan dan harus dilakukan secara terpadu antara Departemen Kesehatan dengan Departemen - departemen lainnya, dan didukung oleh peran serta seluruh anggota masyarakat.
Blog tentang Tips Lingkungan dan Kesehatan berusaha memberikan sumbangan informasi ilmiah tentang masalah - masalah lingkungan dan masalah - masalah kesehatan yang dihadapi oleh manusia di Indonesia maupun seluruh dunia. Informasi yang disampaikan akan dikemas sedemikian baik agar para pembaca dapat dengan mudah memahami tentang keterkaitan lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat, seperti para mahasiswa yang sedang belajar tentang kesehatan dan lingkungan serta masyarakat umum. Sumber informasi dalam blog ini didapat dari berbagai sumber mulai dari naskah - naskah literatur kepustakaan, maupun informasi mutakhir yang tersedia di dalam jejaring situs - situs internet yang dapat dipertanggung jawabkan, misalnya publikasi ilmiah universitas tinggi dari dalam maupun luar negeri, Departemen Kesehatan, UNICEF, WHO (World Health Organization), Center Disease Control (CDC) USA, majalah kesehatan, buku - buku tentang lingkungan dan kesehatan serta dari berbagai sumber lainnya yang ada hubungan atau keterkaitan dengan kesehatan dan lingkungan. Penulis blog ini sangat berterima kasih kepada para peneliti, penulis buku dan pengelola sumber - sumber yang lain secara tidak langsung maupun langsung mampu memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan ilmu kesehatan dan lingkungan sehingga dapat meningkatkan wawasan atau pengetahuan para pembaca blog maupun penulis blog.
Dengan adanya blog ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan para mahasiswa yang sedang mengambil ilmu kesehatan dan lingkungan untuk mengambil informasi yang bermanffat dalam artikel - artikel yang ditulis oleh penulis blog. Semoga dengan adanya blog tentang lingkungan dan kesehatan ini turut dapat meningkatkan wawasan atau ilmu pengetahuan tentang lingkungan dan kesehatan sehingga kelestarian lingkungan hidup dapat tetap terjada dengan sebaik-baiknya untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat umum di Indonesia maupun seluruh dunia.
Masukkan dan saran - saran dari pembaca blog lingkungan dan kesehatan sangatlah penting untuk menyempurnakan lagi tentang informasi apa saja yang harus diberitakan kepada para pembaca blog yang berkaitan tentang lingkungan dan kesehatan. Untuk itu penulis blog menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi - tingginya.


                                                                                                          Ende, 24 April 2016 

                                                                                                       Penulis

                                                                                                        A.G.P  

UNDANG - UNDANG KESEHATAN LINGKUNGAN


Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan benda, daya keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya (UU RI No.4 Tahun 1982). Sedangkan pengertian dari kesehatan lingkungan adalah keadaan lingkungan yang mendukung keseimbangan ekologi antara lingkungan dan manusia sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan kualitas hidup manusia. Kondisi lingkungan meliputi semua faktor - faktor eksternal yang berada di lingkungan sekitar manusia, yaitu faktor fisik, faktor kimiawi, dan faktor biologik dan faktor - faktor lain yang berdampak pada kebiasaan hidup (behaviour). Kesehatan lingkungan mempelajari upaya - upaya menetapkan dan mengendalikan faktor - faktor lingkungan yang berpotensi menimbulkan dampak pada kesehatan. Faktor - faktor tersebut tidak termasuk sifat - sifat atau kebiasaan hidup yang terkait dengan lingkungan, misalnya lingkungan sosial dan kultural, serta genetik (Soedarto, 2013).
Undang - undang No.23 Pasal 22 Tahun 1992 tentang penyelenggaraan kesehatan lingkungan menyatakan:
(1). Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat.
(2). Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum, lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum, dan lingkungan lainnya.
(3) Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara, pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi dan kebisingan, pengendalian vektor penyakit, dan penyehatan atau pengamanan lainnya. 
Lingkungan. Ilmu Kesehatan Lingkungan mempelajari interaksi antara faktor kesehatan dengan faktor lingkungan. Menurut Pattorn pada tahun 2009 menyatakan bahwa Kesehatan Lingkungan (Environmental Health) adalah ilmu yang mempelajari hubungan sehat yang terjadi antara manusia dan lingkungannya. Kesehatan lingkungan berhubungan dengan pengendalian agen penyebab dan perlindungan kesehatan masyarakat untuk menciptakan kesejahteraan.
Cara Hidup (life style). Cara hidup manusia di berbagai negara dan daerah - daerah di dunia sangat bervariasi. Terdapat berbagai cara atau kebiasaan hidup yang dapat mempengaruhi kesehatan. Menu makanan (diet) yang mempunyai kadar lemak, gula, dan garam yang tinggi dan rewndah serat berpengaruh buruk terhadap kesehatan terutama dengan penyakit - penyakit yang tidak menular (non-communicable diseases).
Pemeliharaan kesehatan (medical care). Dalam memelihara kesehatan, keadaan yang harus diperhatikan adalah bagaimana menentukan diagnosis dini jika terjadi gangguan kesehatan dan melakukan tindakan dan pengobatan yang tep[at, cepat dan efektif.
Faktor biologik. Termasuk dalam faktor biologik adalah faktor genetik yang berhubungan dengan kepekaan terhadap penyakit tertentu misalnya hemofilia, diabetes, keterbelakangan mental, penyakit mata, alkoholisme, dan hilangnya kekebalan terhadap infeksi.
Faktor dasar kesehatan. Faktor - faktor dasar yang berpengaruh dan penentu kesehatan meliputi faktor biologik, pemeliharaan kesehatan (medical care) dan kesejahteraan keluarga, pola dan cara hidup (life style), keadaan sosial ekonomi dan faktor lingkungan yang telah dijelaskan sebelumnya diatas.
Sehat. Sehat adalah suatu keadaan kesejahteraan yang lengkap meliputi fisik, mental, dan sosial dan bukan hanya karena tidak adanya penyakit, dan mampu untuk menciptakan kehidupan yang produktif secara sosial maupun ekonomi.
Lingkungan secara umum adalah semua faktor dan keadaan yang berada di luar tubuh yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan organisme atau komunitas organisme. Terdapat tiga jenis lingkungan, yaitu lingkungan eksternal, lingkungan internal dan lingkungan alami.
(a). Lingkungan eksternal (external environment atau macro environment) adalah semua faktor, baik yang hidup (biologik) atau yang mati (fisik dan kimiawi) yang berada di luar tubuh manusia, dan berinteraksi dengan manusia secara tetap. Tidak termasuk dalam pengertian tersebut adalah lingkungan - lingkungan alami (natural environment) yang tak mungkin dapat berubah (change). Dalam batasan ini juga tidak termasuk kebiasaan hidup (behaviour) yang tak ada hubungannya dengan lingkungan, antara lain kebiasaan hidup yang berhubungan dengan lingkungan sosial dan kultural, genetika dan bagian - bagian dari lingkungan alami. Sedangkan lingkungan mikro (micro environment) adalah lingkungan domestik dimana manusia hidup.
(b). Lingkungan internal (internal environment) adalah lingkungan yang terdapat di dalam tubuh manusia.
Dibanding determinan kesehatan lainnya, lingkungan mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap kesehatan. Sekitar 80% kejadian dan kematian penyakit dipengaruhi oleh lingkungan. Karena itu penanganan kesehatan lingkungan harus sesuai dengan hubungan yang terjadi antara lingkungan dan kesehatan.


Komponen Lingkungan. Terdapat tiga komponen atau faktor lingkungan yang penting, yaitu lingkungan fisik, lingkungan biologik, dan komponen psikososial. Termasuk komponen fisik lingkungan adalah air, udara, tanah, perumahan, iklim, geografi, temperatur, sinar matahari, suara, radiasi, dan sebagainya. Sedangkan komponen biologik antara lain adalah manusia, hewan, virus, mikroba, parasit, serangga, rodensia dan tumbuhan. Dalam komponen psikososial antara lain termasuk nilai - nilai kultural, kepercayaan, pendidikan, gaya hidup, kehidupan masyarakat, pelayanan kesehatan, organisasi politik dan sosial.
Faktor - faktor lingkungan dapat dipengaruhi oleh berbagai keadaan, misalnya polusi udara, air, atau tanah oleh bahan kimia atau agen biologik. Selain itu sinar ultra violet dan radiasi ion, kebisingan suara dan medan elektromagnetik dapat mempengaruhi faktor - faktor lingkungan. Pembangunan lingkungan, misalnya pertumbuhan perumahan, pembangunan jalan, tata kelola penggunaan tanah pembangunan pertanian dan irigasi, perubahan iklim dan perubahan ekosistem dapat mempengaruhi faktor lingkungan. Kebiasaan hidup terkait dengan pengunaan air bersih dan fasilitas sanitasi, misalnya kebiasaan mencuci tangan, dan pencemaran makanan akibat menggunakan air tidak bersih dapat mempengaruhi faktor lingkungan.
Tidak termasuk dalam faktor lingkungan adalah kebiasaan mengkonsumsi alkohol, merokok dan penggunaan narkoba, lingkungan alami vektor yang tidak dapat diubah, misalnya sungai, danau, tanah basah, dan agen biologi alami, misalnya tepungsari bunga yang ada di luar rumah. Penularan penyakit yang tidak dapat dicegah dengan perbaikan lingkungan, misalnya perbaikan perumahan, atau perbaikan lingkungan kerja tidak termasuk faktor lingkungan.
Faktor - faktor lingkungan yang mempengaruhi Usaha Kesehatan
1. Lingkungan fisik dan kimia
2. Lingkungan biologik 
3. Lingkungan Sosekbud yang dinamis dan kompleks
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan, penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidip.
Tujuan pelaksanaan Kesehatan Lingkungan adalah :
1. Meningkatkan kualitas hidup
2. Mengurangi angka kematian dan kesakitan
3. Mengurangi biaya perawatan kesehatan
4. Mengurangi pengaruh masalah kesehatan sosial
5. Meningkatkan status ekonomi
6. Meningkatkan produktivitas
7. Meningkatkan penyebarluasan informasi dan pendidikan
8. Memperbaiki lingkungan menjadi lebih bersahabat secara ekonomis
Kerusakan Lingkungan. Perusakan lingkungan merupakan semua tindakan yang dapat menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan atau hayati yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. Penyebab kerusakan lingkungan dapat menimbulkan bahaya yang bersifat biologik, kimiawi, fisik, psikologik, sosial, atau faktor penyebab kerusakan setempat lainnya.
Bahaya Biologik. Termasuk dalam bahaya biologik (biological hazard) adalah organisme hidup atau produknya yang berbahaya bagi manusia, meliputi:
(a). Penyakit yang disebarkan oleh air minum (water-borne diseases), misalnya yang disebabkan oleh virus polio, virus hepatitis A, Salmonella, Shigella, Cholera, Amoeba, Giardia lamblia, dan Cryptosporidium.
(b). Penyakit yang ditularkan melalui makanan (food-borne diseases), misalnya disebabkan oleh Salmonella, Escherichia Coli.
(c). Penyakit yang ditularkan oleh vektor (insekta dan artropoda lainnya), misalnya Demam dengue, malaria dan filariasis yang ditularkan oleh nyamuk, dan penyakit pes yang ditularkan oleh pinjal tikus.
Bahaya Kimiawi (Chemical hazard). Penggunaan bahan kimia yang tidak tepat atau salah menggunakan bahan kmia dapat menimbulkan akibat yang membahayakan kesehatan manusia, misalnya: 
a. Pestisida (herbisida, insektisida) menyebabkan keracunan.
b. Tembakau / merokok (environmental tobacco smoke - ETS) menyebabkan kanker paru, penyakit pernapasan dan sakit jantung.
c. Timbal (Lead) yang menyebabkan anemia, cacat lahir, kerusakan tulang, saraf, ginjal dan kerusakan organ lainnya. Paparan timbal terjadi melalui pernapasan atau pencernaan. Pada anak paparan logam ini terjadi melalui mainan bertimbal; pada orang dewasa paparan terjadi melalui bensin bertimbal dan kecelakaan kerja.
Bahaya Fisik. Termasuk dalam bahaya fisik (Physical Hazard) adalah partikel yang ada di udara (airborne particles), kelembaban udara dan radiasi.
Bahaya Psikologik. Bahyaya psikologik adalah faktor - faktor lingkungan yang menyebabkan perubahan - perubahan psikologik berupa stres, depresi, dan histeris.
Bahaya Sosiologik. Akibat hidup bersama dalam suatu kelompok sosial, akibat - akibat sosial dapat dialami, misalnya pencemaran suara, hilangnya privasi (hak pribadi), dan kepadatan penduduk. Pertumbuhan penduduk dapat merupakan bahaya sosiologik.
Bencana alam merupakan kejadian yang secara geografik dan meteorologik pada tingkat tertentu menyebabkan terjadinya kerusakan dan cedera. Sebagai contoh adalah terjadinya siklon, gempa bumi, banjir, angin tpan, tornado, taifun dan erupsi vulkanik gunung berapi. Bahaya - bahaya biologik, psikologik dan sosiologik dapat meningkat sesudah terjadinya suatu bencana alam.